Keindahan Taman Tepi Sungai
Jam yang melingkar di pergelangan kiri telah menunjuk pukul satu, usai makan siang di warung ternama yang memiliki sajian utama berupa mie, aku dan temanku langsung beranjak. Cuaca sabtu siang kala itu cukup menyengat yang katanya umum terjadi sebelum bulan puasa tiba. Dengan kendaraan bermesin roda dua kami langsung pindah ke lokasi yang sejak lama ingin kami kunjungi.
Tepat di seberang Pasar Pucangsawit, terdapat sebuah taman yang orang bilang selalu full musik. Meski lokasinya sedikit menjorok ke gang kecil, taman yang dibangun di tepi sungai Bengawan Solo ini mudah terlihat dari riuhnya jalan raya lantaran terdapat penanda berbentuk seni graffiti bertuliskan Taman Sunan Jogo Kali dan lukisan wajah Pak Rudy, walikota Solo periode sebelumnya.
Aku melajukan kendaraan menuju taman bersama temanku. Setelah meletakkan motor dan disambut tukang parkir yang juga memberikan karcis, kami langsung berjalan ke tangga pintu masuk. Keindahan taman mulai terlihat setelah aku menaiki tangga yang menjadi pembatas taman dengan jalan, nampak warna warni payung hias yang digantung lengkap dengan hiasan utama berbentuk seperti punggung payung besar penuh motif dan ungkapan jawa serta nama taman Sunan Jogo Kali.
Di bagian tengah sering menjadi spot foto pengunjung karena selain visualnya yang unik, juga terdapat tulisan ‘i love solo’ serta patung binatang berukuran cukup besar yang terletak di pinggir. Tak lupa dengan paving yang juga di lukis warna warni serta lampu yang meriah kala malam hari. Aku pernah berkunjung minggu pagi dan ternyata lokasi ini juga dijadikan tempat senam ibu-ibu sekitar.
Kemudian di sisi kanan terdapat kursi dan meja warna-warni yang sengaja disediakan bagi pengunjung apabila ingin menikmati jajanan atau hanya sekedar duduk melihat suasana, tepat di sebelahnya terdapat taman bermain anak dan odong-odong. Tak hanya itu, di bagian pinggir terdapat gubuk dilengkapi dengan kotak kecil berisi buku pengetahuan umum.
Pada sisi kiri, terdapat kursi kayu lengkap dengan meja, menciptakan kontras dengan sisi kanan yang cenderung berwarna. Bagian tepi dilengkapi panggung besar, biasanya selalu ada lantunan lagu entah melalui speaker atau melalui sang penyanyi secara langsung. Kala aku dan temanku berjalan lebih banyak di sisi kiri, terlihat hamparan hijau yang sangat cocok untuk menatap langit dan sungai. Sepanjang taman pun banyak yang menjual makanan dengan harga beragam. Taman ini juga sering dihias mengikuti momen tertentu menjadikan siapapun akan merasa betah dengan kesejukan dan kenyamanan suasana yang tercipta.
Komentar
Posting Komentar